Puisi MUDA MUDI

Mengungkapkan isi hati lewat puisi bukan terkesan CENGENG apalagi LEBAY... ada saatnya kita mengungkapkan rasa dengan berbagai cara. Itu tergantung anda bagaimana cara untuk melepas rasa itu menjadi sesuatu yang bisa membuat anda benar-benar lepas dan bebas. Teruslah berkarya dengan cara apapun yang anda sukai... itu hak anda dan itu kebebasan anda.

I LUV U MOM....

Hati adalah cermin
Tiap langkah hanya gambaran dari ketulusanmu
Entah salah atau benar
Kau selalu ikhlas melakukannya
Walaupun kau tahu itu
Takkan ingin lagi aku melihat air mata itu mengalir darimu
Kecuali perwakilan dari rasa-rasa bangga dan terharu
Dari anakmu yang yang kerapkali menipumu
Doamu adalah tanggung jawab anakmu semata wayang
Tiap kata adalah semangat hidupku
Tiap air mata adalah perjuangan hidup anakmu
Yang takkan pernah aku mampu untuk menggantinya
Doamu adalah titik terang langkah anakmu
Yang mampu mewujudkan segala sesuatu yang kadang tak mungkin
Berhentilah menangis untukku
Jangan pernah membuat anakmu merasa bersalah
Walaupun kamu tak pernah berniat untuk itu
Aku menitip garis tangan hidupku
Pada setiap doamu
Pada setiap asa yang ada dalam dirimu
Dari anakmu yang tak mampu membalas sepenuhnya keikhlasanmu
Izinkanlah anakmu
Mencium tanganmu yang suci
Mengharap restu untuk setiap langkah anakmu yang belajar berpijak
Yang mulai belajar membelah antara salah dan benar
Dari sinyal yang kau maknakan
Walau hanya dengan pandang mata tiada bercahaya
Kau relakan kulitmu
Tersentuh oleh kerak debu dariku
Dosa yang takkan pernah termaafkan
Kau hanya berucap
Apa yang kau lakukan anakku
Itulah yang terbaik untukku
Suatu harapan yang tak pernah terbalaskan oleh kebodohanku
Sekali lagi izinkan anakmu memohon restumu
Mencium tanganmu
Memeluk dirimu
Menghapus air matamu dari tanganku yang tak pantas menyentuhmu
Dan izinkanlah anakmu menyertaimu dalam setiap doa anakmu
Memijak bumi yang dulu pernah kau pijak
Aku bersumpah takkan pernah berhenti
Sampai mama mengatakan berhentilah dan beristirahatlah……..

CATATAN SEORANG SUFI

Semua adalah produk dari kesadaran kita. entah benar entah salah.hidup ini hanya suasana hati yang membuatnya lama berputar dan suasana hati pula yang membuatnya terasa cepat berlalu.

Sayang kita tidak punya insting sebagai manusia yang bisa dengan cepat merasa, meraba dan melakukan tanpa sedikitpun keraguan. bagai burung yang membuat sarangnya, bagai lebah membangun istana. Kita hanya dikelilingi oleh logika berfikir.

Kuncinya adalah Hati.... 
Membangun ketenagan diri, membahagiakan diri bahkan membuat diri kita damai sejahtera.
Bahkan kehancuran yang amat dalam disebabkan oleh hati.

Jangan biarkan setiap detak jantungmu bedenyut sia2, jangan biarkan setiap hembusan nafasmu keluar sia2. setiap detik adalah berkah bagi yang mau memikirkannya. tiap detik adalah perubahan bagi yang mau berubah. tiap detik adalah kebahagiaan bagi yang mau memaknainya.

Kebahagiaan itu datang tanpa diminta, kesetiaan itu datang tanpa kita mengharap. 
Ibarat menempatkan gelas pada permukaan yang cembung. begitulah kasih,begitulah cinta.....
seberapa lama pun kamu menempatkannya selama itu pula kamu akan merasa gelisah.. . gelisah akan gelas yang kan pecah. intinya ada pada dimana kamu menempatkan hati itu, dimana km menempatkan cinta itu. karena wadah yang cembung cenderung akan cembung, wadah yang datar cenderung akan datar. Hati akan tenang jika ditempatkan pada wadah yang bisa menampung dia. 
Tuhan menciptakan semuanya berpasangan. begitu pula hati..semua ada pasangannya. 
keras atau lemah mereka ada pasangannya.

Jangan memaksa sesuatu yang tidak bisa dipaksa, jangan mengharap pada sesuatu yang tidak bisa diharap. cinta tidak berpola maka jangan buatkan dia pola. semua kesakitanmu, semua benci dan dendammu tidak lain karena salah menempatkan hati. tinggalkan semua kebodohan itu...... berfikirlah sebagai manusia yang dibekali akal untuk berfikir. yang mampu memilah antara baik dan buruk, benar ataupun salah. 

Demi hati yang menyelimuti tubuh. aku hanya pasrahkan seluruh rasa suka, cinta dan ketentraman jiwa ini pada kasih pencipta alam. dimana hatiku akan terbang melayang dan akhirnya bersandar pada wadah yang memberikan ketentraman dan kedamaian.

Aku mencintaimu 

 

Aku mencintaimu...
Kemarin... Hari ini.... Esok..
Aku mencintaimu dalam hening
Jauh dari riuhnya ego kita

Aku mencintaimu dan mengamati dari jauh
Dalam setiap doa di penghujung pagi
Harap indahnya masa depanmu teraih
Dan cintamu kekal tanpa waktu

 

Aku mencintaimu dalam senyum samar
Tanpa wujud tersentuh, dipijakpun tidak
Seperti desir angin di padang gurun
Hanya terasa dibagian terdalam


Aku mencintaimu dengan sederhana
Tanpa bantahan pun ego


Aku mencintaimu tanpa alasan
Mencintai saja tanpa pinta